Masih banyak cara-cara untuk memperbagus kinerja Windows 10 di komputer anda. Mari kita bahas satu-persatu dengan detail dan lengkap!
Oh ya, karena ini adalah artikel Part 2, baca juga artikel saya sebelumnya — Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10, jadi anda tidak melewatkan cara-cara yang saya bahas sebelumnya.
Ganti Performance Option
Buka File Explorer, lalu klik kanan pada “My PC”. Jika anda telah menamai komputer anda di saat atau sebelum Instalasi Windows 10, “My PC” akan bertuliskan nama komputer anda.
Lalu klik “Properties”. Akan muncul jendela baru yang menampilkan informasi tentang komputer anda. Prosesor, jumlah RAM, status aktivasi Windows dan lain-lainnya.
Lalu klik “Advanced System Settings”
Di jendela ini, anda bisa mengganti nama komputer anda(Computer Name), mengecek hardware yang terpasang, dan bahkan melakukan backup. Tapi, kita tidak akan membahas itu. Kita akan mengganti setting performa windows. Klik tombol “Settings”.
Mengatur Efek Visual
Di bagian tab “Visual Effects”, kita bisa memilih efek visual mana yang akan dihidupkan atau dimatikan, untuk memperbagus tampilan atau menambah performa. Kalau anda terlalu bingung dengan banyak opsi checklist di bawah, anda bisa memilih 3 preset di atas.
Secara default, preset yang terpilih adalah “Let Windows choose what’s best for my computer”, yang berarti “biarkan windows memilih apa yang terbaik untuk komputer saya”. Kalau anda ingin tampilan terbaik untuk windows anda, pilih “Adjust for best appearance” yang akan memilih semua efek visual — dengan catatan komputer anda harus memiliki spesifikasi yang mumpuni.
Ingin performa lebih? Pilih “Adjust for best performance”, yang akan menghilangkan semua efek visual windows pada komputer anda — dengan catatan anda akan mengorbankan keindahan visual yang ditawarkan.
Mengatur Processor Scheduling dan Virtual Memory(Pagefile)
Kita beralih ke tab selanjutnya, Advanced. Di dalamnya terdapat opsi Processor Scheduling dan Virtual Memory. Pilih “adjust best performance of:”,
- Jika komputer anda dipakai sebagai komputer biasa/client, pilih “Programs”,
- Jika komputer anda dipakai sebagai server, pilih “Background Services”.
Lalu kita akan atur bagian virtual memory. Klik tombol “Change…”,
Apa itu virtual memory/Pagefile?
Virtual memory/pagefile adalah ruang atau kapasitas yang disisakan sebagai memori tambahan, yang akan digunakan apabila RAM tidak menyediakan ruang lagi untuk program yang berjalan(a.k.a RAM kepenuhan). Dan virtual ram itu disimpan ke dalam file yang bernama “Pagefile”.
Secara default, windows mengatur ukuran dan lokasi disimpannya virtual ram. Tapi anda bisa mengaturnya secara manual. Hapus checklist “Automatically manage paging file size for all drives”.
Jika anda memiliki komputer dengan HDD lebih dari satu terpasang(bukan eksternal), tempatkan pagefile di hard-disk(bukan partisi) yang berbeda. Dengan begitu penggunaan hard-disk tempat anda menyimpan windows akan berkurang, dan performa menjadi lebih stabil. Dan jika anda memiliki RAM berukuran besar(16 GB ke atas), anda bisa mematikan fitur ini.
Klik OK. Dan restart komputer anda.
Bersihkan file-file sampah
Secara rutin, windows dan aplikasi-aplikasi membuat file cache untuk meringankan dan mempercepat aktiftas mereka. Namun seiiring waktu file-file tersebut tidak terpakai, dan apabila dibiarkan terlalu lama akan menjadi ‘file sampah’ — hanya menumpuk dan memenuhi ruang di Hard Disk. Ada berbagai cara untuk membersihkannya. Windows sendiri sudah menyediakan fitur bawaan untuk itu.
Baca Juga: Apa Itu Cache? – Jenis-jenis dan Kegunaannya
File-file tersebut biasanya bersarang di partisi tempat anda menginstall windows 10. Biasanya di partisi berhuruf “C:”. Buka File Explorer, klik kanan pada partisi yang disebut tadi > klik “Properties”
Di sini menampilkan info tentang total kapasitas, ruang bebas yang tersedia, format Hard Disk dan lain-lain. Klik “Disk Cleanup”.
Disk Cleanup akan memindai file-file yang termasuk sampah. Lama-sebentarnya tergantung seberapa banyak jumlah file tersebut.
Selesai memindai, akan muncul jendela baru dengan daftar file-file yang bisa dihapus beserta informasi jumlah ukurannya.
Di jendela di atas menyebutkan kalau saya mempunyai potensi untuk menghapus file sampah sebesar 637 MB. Wah, banyak ya? Tapi tunggu dulu. Seperti yang saya sebutkan tadi, kita bisa menghapus file-file sampah yang ditinggalkan oleh sistem. Klik “Clean up system files”. Disk Cleanup akan memindai Hard Disk anda sekali lagi.
Setelah pemindaian selesai, akan muncul jendela yang sama — dengan jumlah file yang berbeda. Jika anda baru saja menguprade Ke windows 10, biasanya file-file sistem dari versi windows yang lama masih tersimpan. Dan ukurannya pun sangat besar. Dengan Disk Cleanup anda bisa mendeteksinya dan menghapusnya dari Harddisk anda.
Klik OK. Akan muncul jendela konfirmasi. Klik Yes untuk melanjutkan. Disk cleanup utility selanjutnya akan menghapus semua file yang telah anda pilih.
Jika proses penghapusan selesai, jendela disk cleanup akan menutup dengan sendirinya.
Matikan Wi-fi Sense
Fitur ini sebenarnya sudah ada dari versi windows mobile yang sebelumnya — Lalu ditempel kedalam Windows 10. Apa sih kegunaannya?
Wi-fi Sense memungkinkan wi-fi yang pernah anda masuki juga bisa dimasuki oleh kontak anda — tanpa memerlukan password wi-fi.
Misal, saya punya jaringan wi-fi. Windows 10 terinstall di laptop saya dengan Wi-fi Sense menyala. Akhirnya secara otomatis kontak-kontak saya nantinya dapat masuk ke Wi-fi saya, tanpa harus memasuki password. Kenapa? Karena Wi-fi Sense nge-“Share” password wi-fi saya ke sistem komputer lainnya, sehingga teman saya bisa masuk ke wi-fi saya ketika berada didekatnya tanpa memasukkan password.
Walaupun kontak kita tidak akan tahu apa password kita, tetaplah fitur ini mengancam privasi. Fitur ini juga dikhawatirkan akan jatuh ke tangan hacker, yang bisa jadi suatu hari nanti akan menemukan celah-celah keamanan. Nggak mau kan, password wi-fi anda dicuri “hekel”?
Untuk mematikan fitur ini, lihat di pojok kiri bawah taskbar. Ada logo wi-fi, klik. Lalu klik “Network Settings”. Akan muncul jendela baru.
Klik “Manage Wi-Fi settings”.
Secara default, setting ini menyala. Matikan “Connect to suggested open hotspots” dan “Connect to networks shared by my contacts”.
Dengan begitu, info Wi-Fi anda tidak akan dishare ke teman-teman anda lagi.
Ganti/Tambah Solid-state Drive
Solid-state Drive(SSD) adalah drive penyimpanan data yang jauh lebih cepat daripada Hard-disk biasa. Jika HDD terdiri dari kepingan disk magnet yang berputar, SSD hanya terdiri dari beberapa memori flash yang saling tersambung. Selain itu, SSD tidak akan bisa terfragmentasi. Jadi akses file lebih cepat tanpa hambatan. Anda jadi tidak perlu melakukan defragmentasi berulang-kali lagi.
Gunakan SSD untuk tempat memasang windows anda. Dengan begitu akses sistem lebih cepat, yang mengakibatkan proses booting yang secepat kilat. Untuk menyimpan file biasa, tidak harus dengan SSD. Bisa juga kombinasikan dengan HDD.
Dengan kelebihan sebanyak itu, sayangnya juga dengan harga yang cukup “waduh”. Dengan size sekitar 128 GB dibanderol dengan harga sekitar Rp 1.500.000.
Tambah RAM anda
Walaupun syarat minimum RAM di Windows 10 1 GB di versi 32 bit dan 2GB di versi 64bit, menurut pengalaman saya ukuran RAM yang ideal adalah 4 GB. Jika anda desainer atau video editor, 8GB+ lebih cocok untuk kebutuhan anda. Perhatikan juga kecepatan RAM sebelum membeli.
Sekian Cara Mengoptimalkan Kinerja Windows 10 – Part 2, semoga bermanfaat bagi anda para pembaca sekalian.
Ada masukan? Punya tips tambahan? Komentar di bawah ya!
Thanks…artikelnya sangat membantu saya